Rabies

Rabies

Rabies adalah sejenis penyakit infeksi tingkat akut pada susunan saraf pusat yang disebabkan oleh virus rabies. Penyakit yang bersifat zoonotik atau dapat ditularkan dari hewan ke manusia ini umumnya ditularkan ke manusia melalu gigitan hewan seperti anjing, kera, kucing, rakun, dan kelelawar. Sebetulnya nama rabies berasal dari bahasa Sanskerta kuno, yaitu rabhas yang berarti melakukan kekerasan/kejahatan.

Penyakit yang juga sering disebut dengan penyakit anjing gila ini bukanlah penyakit baru dalam sejarah perabadan manusia. Catatan tertulis mengenai perilaku anjing yang tiba-tiba menjadi buas ditemukan pada Kode Mesopotamia yang ditulis pada 4000 tahun lalu dan pada Kode Babilonia Eshunna yang ditulis pada sekitar 2300 SM. Selain itu Democritus pada 500 SM juga menuliskan karakteristik gejala penyakit yang menyerupai rabies ini.

Apabila teridentifikasi telah terinfeksi rabies, maka langkah yang paling tepat yaitu dengan segera mendapatkan pertolongan medis. Gejala rabies umumnya terlihat dalam waktu 30 sampai 50 hari setelah terinfeksi. Sedangkan masa inkubasi virus hingga munculnya penyakit yaitu sekitar 10 sampai 14 hari pada anjing, namun dapat mencapai 9 bulan pada manusia. 4 stadium berpengaruh terhadap gejala sakit yang dirasakan, antara lain:

  1. Stadium prodromal, pada stadium ini sakit yang timbul pada penderita tidak khas, menyerupai infeksi virus pada umumnya yang meliputi demam, sulit makan yang menuju taraf anoreksia, pusing atau pening dan lainnya.
  2. Stadium sensoris, pada stadium ini penderita umumnya akan mengalami rasa nyeri pada daerah luka gigitan, gugup, kebingungan, panas, keluar banyak air liur, hiperhidrosis, dan hiperlakrimasi.
  3. Stadium eksitasi, pada stadium ini penderita menjadi gelisah, mudah kaget, kejang-kejang, aerofobia, fotofobia, dan hidrofobia.
  4. Stadium paralitik, pada stadium ini penderita menunjukkan tanda kelumpuhan dari bagian atas tubuh ke bawah yang progresif.

Secara ilmiah virus rabies merupakan anggota dari keluarga Rhabdoviridae dan genus Lysavirus.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel